Terapi Agar Cepat Punya Anak

19:27
Suatu kehamilan menjadi kebahagiaan bagi tiap pasangan, terlebih bagi pasangan yang baru saja menikah. Banyak cara yang biasanya dilakukan oleh suatu pasangan untuk bisa mendapatkan kehamilan. Mulai dengan mengonsumsi berbagai makanan dan minuman yang dianggap meningkatkan kesuburan, hingga melakukan berbagai terapi. PLI  (Paternal Leukocyte Immunization) atau yang lebih dikenal dengan Imunisasi Leukosit Suami adalah terapi yang biasanya dilakukan oleh wanita yang memiliki antibodi sperma yang berlebihan. Jadi, tujuan terapi ini sendiri adalah agar adanya penurunan antibody sperma itu.

Ada sejumlah hal yang sebenarnya dapat menghambat pasangan memiliki anak. Salah satunya yakni kelebihan antibodi sperma dalam tubuh. Jika hal tersebut terjadi, maka anda tidak perlu bingung karena anda bisa mencoba untuk melakukan terapi PLI (Paternal Leukocyte Immunization).

antibody agar cepat hamil
Setiap wanita yang berhubungan intim dengan suaminya pasti akan memiliki antibodi terhadap sperma. Akan tetapi, antibody tersebut bereaksi secara berlebihan pada sebagian wanita. Reaksi yang berlebihan inilah yang akan berdampak pada penghambatan terjadinya pembuahan. Antibody berlebihan ini nantinya akan menyulitkan sperma untuk bisa mencapai sel telur karena menolak sehingga sperma pun tidak dapat berfungsi lagi.

Hal tersebut bisa kita ibaratkan dengan alergi. Setiap orang pasti memiliki alergi yang berbeda-beda bukan? Hal ini dikarenakan setiap orang memiliki respon yang berbeda-beda terhadap sesuatu hal. Begitu juga dengan wanita pasti memiliki respon yang berbeda terhadap protein yang terkandung dalam sprma. Wanita yang memiliki antibody sperma tinggi pasti akan bereaksi lebih pada protein sperma. Hal itulah yang akan menyebabkan pada penolakan protein dalam sperma. 

Terapi PLI sendiri minimal dilakukan sebanyak tiga kali dengan rentang waktu tiga minggu. Cara terapi ini bekerja adalah dengan menyuntikkan sel darah putih suami pada bagian bawah kulit wanita. Hal ini dilakukan agar antibody sperma mengalami penurunan sehingga potensi pembuahan pun akan lebih besar. Setelah terapi dilakukan, lakukanlah uji imunoandrologi. jika memang hasil sudah mencapai batas normal, maka anda pun bisa menghentikan terapi tersebut. Sementara, jika hasilnya belum tepat, maka anda bisa melakukan terapi secara berkala sampai mencapai batas normal. 

Terapi PLI dilakukan minimal 3 kali dengan jarak 3 minggu dengan cara menyuntikkan sel darah putih suami di bagian bawah kulit Anda. Ini dilakukan dengan tujuan untuk menurunkan antibodi sperma Anda sehingga memungkinkan terjadinya pembuahan. Setelah terapi, lakukanlah uji imunoandrologi. Jika hasilnya telah mencapai batas normal, maka Anda tidak perlu melakukan terapi kembali. Tapi jika belum, lakukanlah terapi ulang hingga mencapai batas normal.

Di bawah ini adalah sejumlah syarat yang perlu diperhatikan untuk bisa melakukan terapi PLI :
  1. Antibodi sperma istri berlebihan.
    Suami berada dalam kondisi normal dan sehat serta bebas dari penyait menular seperti Hepatitis, HIV, dan lain-lain 
  2. Jika anda memiliki alergi, jangan melakukan terapi ketika tengah alergi kambuh karena reaksi yang muncul akan berlebihan.
    Untuk Anda yang memiliki alergi (misal alergi makanan laut), maka jangan melakukan terapi pada saat alergi kambuh karena dapat menimbulkan reaksi yang berlebihan.

Dulu, sebenarnya sebelum terapi ini eksis, ada dua cara yang biasa dilakukan, yakni dengan menggunakan kondom serta obat imunosupressor. Akan tetapi, kedua cara tersebut dianggap kurang efektif. Penggunaan kondom sendiri akan menurunkan antibody sperma dengan sendirinya, yaitu dengan cara membatasi paparan dari sperma. Dianggap kurang efektif karena memerlukan waktu yang lama, sekitar 6 bulan sampai 1 tahun. Sementara menggunakan obat imunosupressor juga dianggap kurang efektif karena penurunan semua antibody akan terjadi dalam tubuh anda, bukan hanya antibody sperma. Hal inilah yang akan menyebabkan anda dapat dengan mudah terserang penyakit dan juga akan mempengaruhi sumsum tulang belakang.

Untuk Kehamilan yang direncanakan Anda bisa membaca lebih lanjut tentang Terapi Kehamilan yang Diperlukan bagi Pasangan yang Belum Hamil.
Previous
Next Post »
0 Komentar